DCOptima for Project Portfolio Management Education - Jakarta, Indonesia

Unlock your Project Management potential: enroll in
PROJECT MANAGEMENT ESSENTIALS Training!
(Offline in south jakarta area)

Save the date: 26-27 Februari 2024

For more info, click the link in our bio or whatsapp us at +62811-1456-860

Unlock your Project Management potential: enroll in
PROJECT MANAGEMENT ESSENTIALS Training!

Save the date: 24-25 January 2024

For more info, click the link in our bio or whatsapp us at +62811-1456-860

Project Management telah membuktikan efektivitas dan efisiensi yang nyata dalam kasus salah satu perusahaan utilitas air di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan tersebut menghadapi masalah serius dengan Project Management, di mana proyek-proyek tumpang tindih dan koordinasi terhambat. Namun, setelah satu tahun kerja sama dengan Tim Konsultan Project Management, perusahaan mengalami perbaikan yang luar biasa. Progress Meeting bulanan untuk ratusan proyek dapat diselesaikan dalam waktu hanya 2 jam, menggambarkan betapa efektifnya Project Management dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi organisasi.

Selama periode tersebut Tim Konsultan yang ditunjuk berhasil meningkatkan kompetensi SDM, menyempurnakan proses pelaksanaan proyek, dan memanfaatkan aplikasi Project Portfolio Management. Hasilnya, perusahaan berhasil mengatasi masalah tumpang tindih proyek, meningkatkan transparansi, dan mengurangi birokrasi dalam koordinasi antar bagian. Ini adalah contoh konkret bagaimana Project Management dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam efektivitas dan efisiensi pelaksanaan berbagai proyek dalam sebuah organisasi.





Perlu bantuan dalam memahami project management lebih dalam lagi?
Mari bergabung dalam Project Management Training kami, info lebih lanjut hubungi wa: +62811-1456-860

Daya Cipta Optima, Authorized Training Partner Project Management Institute (ID: 2653)
www.dcoptima.co.id

Dalam Project Management, memiliki strategi yang tepat tentu diperlukan untuk menghasilkan output yang ditargetkan. Misalkan Anda dan tim diberikan tugas untuk membangun situs web baru untuk perusahaan tentunya strategi Anda akan mencakup memahami kebutuhan perusahaan, menetapkan jadwal proyek, mengalokasikan anggota tim yang tepat, dan merencanakan untuk masalah potensial. Strategi ini sangat penting karena memberikan arah yang jelas bagi proyek Anda. Namun, memiliki strategi yang baik saja belum menjamin kesuksesan.

Bagian yang paling penting adalah berhasil mengimplementasikan strategi tersebut. Ini berarti memastikan tugas-tugas diberikan dengan benar, memantau kemajuan, menjaga komunikasi yang efektif dalam tim maupun dengan stakeholder lainnya, beradaptasi dengan tantangan yang tidak terduga, dan memastikan produk akhir memenuhi persyaratan. Jika Anda memiliki strategi yang brilian tetapi gagal mengimplementasikannya dengan baik - misalnya, dengan tidak mengalokasikan tugas dengan benar atau tidak beradaptasi dengan perubahan - proyek Anda mungkin tidak akan berhasil. Jadi, sementara memiliki strategi yang tepat sangat penting, pelaksanaan strategi yang berhasil jauh lebih kritis dalam Project Management.




Perlu bantuan dalam memahami project management lebih dalam lagi?
Mari bergabung dalam Project Management Training kami, info lebih lanjut hubungi wa: +62811-1456-860

Daya Cipta Optima, Authorized Training Partner Project Management Institute (ID: 2653)

Apabila suatu organisasi melaksanakan proyek yang benar dengan efisien, akan membawa organisasi tersebut ke posisi yang menguntungkan. Sebaliknya, jika organisasi memilih proyek secara tidak tepat dan menjalankannya dengan kurang efisien, hal ini dapat mengarahkan organisasi ke jalur yang tidak diinginkan. Saat ini, di mana letak posisi organisasi Anda?

Perlu bantuan dalam memahami project management lebih dalam?
Mari bergabung dalam Project Management Training kami, info lebih lanjut hubungi wa: +62811-1456-860

Daya Cipta Optima, Authorized Training Partner Project Management Institute (ID: 2653)

Menetapkan prioritas, mengalokasikan sumber daya secara hati-hati, dan menetapkan jadwal yang disiplin sangat penting dalam mengelola multiple project. Hal ini mencakup menjaga fokus perhatian Anda pada setiap tugas yang ada, berkomunikasi secara jelas dengan pemangku kepentingan, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan terhadap situasi baru agar dapat menyelesaikan semua tugas sesuai jadwal dan dengan standar setinggi mungkin.

Merdeka bukan hanya kata, tapi semangat untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia! Selamat Hari Kemerdekaan! 🇮🇩🎉

Unlock your Project Management potential: enroll in
COMPREHENSIVE PROJECT MANAGEMENT Training!

Save the date: 11-13 September 2023

For more info, click the link in our bio or whatsapp us at +62811-1456-860

Unlock your Project Management potential: enroll in
PROJECT MANAGEMENT ESSENTIALS Training!

Save the date: 25-26 September 2023

For more info click the link in our bio or whatsapp to +62811-1456-860

Mari mengenal lebih dalam mengenai 4 arketipe dari fungsi PMO:

1. Conductor: Archetype PMO "Conductor" memainkan peran penting dalam mengatur berbagai elemen proyek. Seperti seorang konduktor yang memimpin orkestra, PMO tipe ini memastikan semua komponen proyek bekerja secara harmonis. Koordinasi antar tim, sumber daya, dan aktivitas berbeda menjadi fokus utama untuk menjaga alur yang lancar, sehingga meningkatkan efisiensi dan kesuksesan proyek.

2. Perfectionist: Archetype PMO "Perfectionist" berfokus untuk menjaga standar dan kualitas tertinggi dalam pengelolaan proyek. Perhatian terhadap detail menjadi kunci karena PMO tipe ini berusaha untuk mencapai keunggulan dalam setiap aspek pelaksanaan proyek. Penekanan difokuskan pada kepatuhan terhadap proses, metodologi, dan praktik terbaik untuk memberikan hasil yang luar biasa.

3. Scorekeeper: Seperti penjaga skor dalam sebuah permainan, archetype PMO "Scorekeeper" bertanggung jawab untuk melacak dan melaporkan kemajuan proyek. PMO tipe ini memantau indikator kinerja utama, capaian penting, dan metrik lainnya, memberikan wawasan berharga kepada para pemangku kepentingan. PMO "Scorekeeper" membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek, memungkinkan para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

4. Facilitator: Archetype PMO "Facilitator" mendorong kolaborasi dan komunikasi antara tim proyek dan pemangku kepentingan. PMO tipe ini berfungsi sebagai jembatan antara kelompok yang berbeda, memfasilitasi berbagi pengetahuan, adopsi praktik terbaik, dan pemecahan masalah. PMO tipe ini memainkan peran penting dalam membangun budaya proyek yang positif dan mempromosikan rasa persatuan dalam organisasi.

Pada akhirnya, setiap archetype PMO memberikan kekuatan dan karakteristik uniknya masing-masing untuk mendukung proyek dengan cara mereka sendiri. Semua tergantung pada kebutuhan organisasi dan persyaratan proyek, berbagai fungsi PMO dapat dipilih atau digabungkan untuk menciptakan lingkungan pengelolaan proyek yang sukses.

Cek link bio kami untuk info Project Management Training!

Pernah merasa buntu dalam mengaplikasikan tanggung jawab proyek? Mari kita lihat RACI - salah satu tools dalam project management terbaik yang memberikan kejelasan dan akuntabilitas dalam bekerja!

👉 R - Responsible: Anggota tim yang akan menyelesaikan pekerjaan.
👉 A - Accountable: Orang yang memegang tanggung jawab utama.
👉 C - Consulted: Orang yang dapat kita mintakan saran sebelum membuat keputusan penting.
👉 I - Informed: Sosok yang perlu kita berikan informasi terkait apa yang sedang berjalan.

Gunakanlah RACI dan rasakan proyek berjalan dengan alur kerja yang sederhana dan tim yang bertanggung jawab!

Menjadi seorang project manager yang baik melibatkan beberapa elemen kunci:

Pertama, perencanaan yang efektif sangat penting untuk menetapkan tujuan dan jadwal yang jelas.
Kedua, keterampilan komunikasi adalah hal yang penting untuk berkolaborasi dengan anggota tim dan pemangku kepentingan.
Ketiga, adaptabilitas membantu Anda menghadapi tantangan-tantangan yang tidak terduga.
Keempat, kualitas kepemimpinan yang kuat memotivasi dan membimbing tim Anda. Terakhir, pembelajaran yang berkelanjutan memastikan pertumbuhan dan peningkatan keterampilan Project Management Anda.

Banyak organisasi mencoba menggunakan metodologi manajemen proyek yang sudah ada, tapi tidak berhasil karena tidak sesuai dengan proyek, organisasi, dan tingkat kematangan manajemen proyek mereka. Ini mengakibatkan pemborosan uang, waktu, dan usaha tanpa hasil yang memuaskan. Untuk mengatasinya, tailoring adalah proses menyesuaikan metodologi tersebut dengan memilih dan memodifikasi elemen-elemen yang sesuai untuk organisasi tertentu. Hasilnya adalah metodologi yang cocok untuk jenis proyek yang spesifik dan mencerminkan ukuran, kompleksitas, dan durasi proyek dengan tepat, serta disesuaikan dengan konteks organisasi dan industri yang relevan.

Sumber: Whitaker, S. (2014). The Benefits of Tailoring: Making a Project Management Methodology Fit. PMI White Paper.

Seluruh tim PT Daya Cipta Optima mengucapkan selamat hari Raya Idul Adha 1444H. Mari tebar kebaikan senantiasa 🙏🏼

Earned Value adalah teknik ampuh yang mengintegrasikan ruang lingkup proyek, biaya, dan jadwal untuk mengukur kemajuan dan mengestimasi hasil proyek. Hal ini memungkinkan project manager untuk membandingkan nilai pekerjaan yang diselesaikan dengan nilai yang direncanakan, memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja proyek. Dengan menganalisis metrik seperti Earned Value (EV), Planned Value (PV), dan Actual Cost (AC), EVM membantu mengidentifikasi varians biaya dan jadwal, mengantisipasi potensi risiko, dan membuat keputusan berdasarkan data.

Komunikasi yang efektif adalah salah satu kunci keberhasilan manajemen proyek. Dengan komunikasi yang efektif dapat memastikan kolaborasi yang baik, tujuan yang jelas, dan terus mendorong proyek untuk maju. Berikut beberapa poin penting dalam komunikasi:

1. Tujuan yang jelas: Mengidentifikasi tujuan dengan jelas.

2. Kolaborasi tim: Komunikasi yang terbuka dengan tim untuk menciptakan lingkungan yang kooperatif.

3. Stakeholder engagement: Terus menginformasikan kepada pemangku kepentingan setiap informasi yang perlu disampaikan dan perlu didiskusikan.

4. Manajemen risiko: Komunikasi yang baik akan membuka peluang untuk mengidentifikasi risiko lebih awal.

5. Adaptif dan fleksibel: Proyek seringkali menghadapi situasi yang tidak menentu, oleh sebab itu perlu komunikasi yang baik agar tim tetap bisa fleksibel dalam menghadapi setiap ketidakpastian.

Better communication, better projects!

Meskipun risiko umumnya dianggap sebagai sesuatu yang negatif, ternyata dalam manajemen proyek ada juga yang namanya risiko positif! Risiko positif dapat memberikan manfaat dan peluang yang berakibat pada berhasilnya suatu proyek. Beberapa contoh sederhana risiko positif adalah sebagai berikut:

1. Percepatan jadwal
2. Penghematan biaya
3. Inovasi dan peningkatan kualitas
4. Peningkatan produktifitas
5. Peningkatan kepuasan
Dan masih banyak lagi

Jadi, penting bagi kita untuk menganalisa bukan hanya risiko negatif yang ada di depan tapi juga risiko positif yang mungkin akan memberikan manfaat yang lebih maksimal dari hasil proyek kita.

Manajemen risiko dalam project management adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan proyek untuk meminimalkan dampak negatif pada tujuan proyek dan meningkatkan peluang keberhasilan. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.

Proses manajemen risiko sendiri melibatkan beberapa tahap:
1. Identifikasi risiko
2. Analisis risiko
3. Evaluasi risiko
4. Mengembangkan strategi
5. Pelaksanaan strategi
6. Pemantauan dan pengendalian risiko

Tahukah kamu bahwa banyak sekali kegiatan sehari-hari yang menggunakan ilmu project management, salah satu yang paling simple adalah dalam hal mengerjakan pekerjaan kantor hingga tuntas. Ketika menerima suatu tugas mungkin kita harus menyelesaikannya dalam jangka waktu tertentu, oleh karena itu kita perlu memastikan bahwa kita mengelola tugas tersebut dengan baik agar selesai tepat waktu.

Apalagi dibulan Ramadan seperti ini kita perlu mengatur penjadwalan, prioritas tugas yang harus diselesaikan, serta bagaimana kita mengeksekusi pekerjaan tersebut supaya kita juga masih bisa punya waktu untuk berbuka dengan orang yang dikasihi 😊

Komunikasi yang efektif dalam manajemen proyek sangat penting karena membantu memastikan bahwa semua orang terlibat dalam proyek memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan, jadwal, dan tugas yang harus dilakukan. Hal ini membantu mengurangi risiko kesalahan dan kebingungan, serta memperkuat kolaborasi antara tim proyek. Komunikasi yang baik juga dapat mempertahankan jadwal proyek dan meningkatkan kualitas pekerjaan, oleh karena itu manajer proyek perlu mengembangkan rencana komunikasi yang efektif dan memastikan tim memahami peran mereka dalam proyek serta jadwal komunikasi yang teratur.

Halo sobat DCO, yuk kita lanjut belajar basic project management!

Kali ini kita akan belajar mengenai salah satu cara menyelesaikan proyek adaptif dengan metode: Kanban.

Metode Kanban adalah metode yang menggunakan visualisasi aliran kerja untuk memastikan setiap tugas terkelola dengan baik dan efisien. Metode ini melibatkan penggunaan papan kanban atau software kanban untuk melacak tugas dan pekerjaan dalam suatu proyek.

Papan kanban berisi tiga kolom yaitu “To Do”, “In Progress”, dan “Done”. Setiap tugas diwakili sebuah kartu atau sticky notes yang dipindahkan dari kolom ke kolom, seiring dengan kemajuannya.

Metode Kanban umumnya diterapkan di jenis-jenis proyek seperti pengembangan perangkat lunak, manufaktur, pelayanan, atau bahkan dalam kegiatan pribadi sehari-hari.

Nah bagaimana dengan proyek yang sedang kamu lakukan? Apakah termasuk proyek yang menggunakan metode yang satu ini kah? 😊

Dalam melaksanakan sebuah proyek agar dapat menghasilkan manfaat yang tepat, kita perlu menentukan apakah proyek tersebut merupakan proyek yang prediktif atau adaptif.

Bila proyek prediktif, salah satu cara untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah dengan melalui 5 kelompok proses:

1. Inisiasi
2. Perencanaan
3. Eksekusi
4. Pemantauan dan kontrol
5. Penutupan

Apabila kelima kelompok proses ini dijalankan dengan baik maka secara manajemen proyek tersebut dapat menghasilkan output yang bermanfaat sesuai tujuannya.

Lalu, bagaimana dengan proyek yang adaptif? 😊

Diskusi antar peserta pada saat kelas Offline.

Di kelas Online juga ada sesi diskusi saat exercise seperti ini loh temen-temen.

Yuk ikutan Public Training Project Management Essentials Distance Learning (Online) di tanggal 7-9 November 2022.

Untuk pendaftaran bisa langsung menghubungi +62 8111 456 860